KESERUAN BELAJAR MANDARIN DENGAN GAMES ONLINE
jiyan suhada | Pendidikan
Perkembangan zaman yang pesat menimbulkan dampak di berbagai aspek kehidupan. Salah satu yang sangat berpengaruh yaitu bidang Pendidikan. Harus diakui bahwa kecanggihan teknologi menuntut digitalisasi dalam Pendidikan. Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini mengharuskan seorang pendidik untuk terus beradaptasi dengan trend pembelajaran kreatif yang modern saat ini. Hal ini bertujuan agar proses KBM bisa selalu relevan dengan karakteristik peserta didik di era digital ini. Tentunya, guru sebagai fasilitator pendidikan diwajibkan untuk dapat beradaptasi dengan situasi teraktual di setiap zamannya.
Guru yang adaptif akan bisa menyisipkan implementasi teknologi dalam menciptakan pembelajaran bermakna, berkarakter, dan berorientasi pada keterampilan abad 21. Sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk dapat membangkitkan minat dan kedekatan emosional antara guru dan peserta didik.
Generasi Z saat ini umumnya menyukai sesuatu hal yang kreatif, praktis dan menyenangkan dalam berbagai aktivitas, termasuk ketika belajar. Contoh penerapannya yaitu seperti pembelajaran berbasis proyek, studi dan praktik lapangan, serta tentunya yang berbasis game (Game Based Learning).
Berkaitan dengan Game Based Learning (GBL) dapat diartikan sebagai metode pembelajaran dengan menggunakan game (permainan) yang bertujuan untuk membantu memudahkan proses pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi menarik, bahkan bisa meningkatkan efektivitas pembelajaran.( Kejarcita.id 2020).
Hal ini sejalan dengan pendapat Maiga (2009:198), yang mengatakan bahwa bermain merupakan bagian penting dalam lingkungan belajar karena bisa meningkatkan pengalaman belajar yang mudah diingat, mempertinggi suasana hati dan membuat pembelajaran menjadi efektif.
Selain itu berdasarkan hasil penelitian Papastergiou, (2009); Kazigmolu,dkk (2012) dan beberapa penelitian serupa menunjukkan hasil bahwa GBL mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini disebabkan karena lingkungan pembelajaran berbasis permainan dapat menginspirasi siswa dan memberikan para siswa kesempatan belajar yang besar untuk meningkatkan pembelajaran mereka secara menyenangkan (Charles dkk, 2012).
Ada berbagai jenis GBL yang sering digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) saat ini mulai dari yang konvensional (tanpa menggunakan gadget) dan berbasis video game baik menggunakan perangkat desktop maupun mobile.
Berikut ada beberapa rekomendasi GBL berbasis video game (website dan mobile) yang cocok untuk menunjang proses KBM baik sebagai perangkat utama atau sebagai pelengkap dalam proses KBM .
1. Educandy
Educandy merupakan permainan edukasi berbasis web aplikasi yang bisa dipakai untuk pembelajaran. Educandy memiliki beragam permainan edukatif dan interaktif yang bisa diganti pertanyaan maupun kosakatanya dan langsung bisa dimainkan. Ada 8 permainan yang bisa dimainkan dalam Educandy
Misalnya ada permainan ‘crossword’ atau kita kenal dengan teka teki silang yang berfungsi melatih kecermatan kita dalam menjawab pertanyaan yang sesusai dengan kotak yang tersedia. Kemudian ada permainan ‘memory’ yang berfungsi untuk menguji daya ingat kosakata tertentu, ada juga permainan “match up” yaitu memasangkan gambar dengan kosakatanya dan lain sebagainya.
Cara memainkannya cukup mudah, Guru cukup menshare link dari materi yang sudh dibuat ke grup watshapp siswa misalnya, nanti siswa tinggal masuk dan memainkannya kapan saja. Selain tersedia di website educandy.com. Game ini juga tersedia di platfrom mobile sehingga siswa bisa mengakses melalui handphone maupun tablet.
2. wordwall
Sama seperti Educandy, Wordwall merupakan web aplikasi yang berisi game edukasi berbasis kuis yang menarik. Kita bisa membuat beragam model kuis sesuai dengan kreatifitas masing-masing.
Ada berbagai kategori game yang bisa kita buat dengan platform ini, seperti jenis Match up, Random Wheel, Anagram, Wordsearch, true or false, dan lainnya. Jika dibandingkan dengan Educandy, aplikasi wordwall memiliki lebih banyak fitur permainan.
Selain itu wordwall juga mendukung fitur bermain secara multilplayer, offline dan printable. Setelah selesai dibuat kita juga bisa dengan mudah membagikan game yang sudah dibuat diberbagai platform dan media sosial.
Penulis : Ahliyana Saida Rakhim
